Sabtu, 24 Desember 2011

BOOT LOADER


PENGENALAN BOOTLOADER
1.LILO
LILO (linux loader) merupakan salah satu loader yang sering digunakan,lilo ini biasanya terdapat pada distribusi RedHat dan turunannya.lilo biasanya digunakan pada mesin intel-compatible , sedangkan mesin lain seperti Digital Equipment Corp. menggunakan MILO. Alpha PC, SPARCH-compatible dapat menggunakan SILO.Untuk linux yang sekarang kita gunakan kita tidak perlu menginstal loader karena saat install system oprasi nya maka akan secara otomatis terinstall pada linux kita. Kita dapat melakukan konfigurasi pada lilo dengan menggunakan text editor seperti vi,pico dan lain lain,dimana user root yang diizinkan untuk melakukan konfigurasi.letak file lilo ada di /etc/lilo.conf

#vi /etc/lilo.conf
message = /boot/message
timeout = 40
prompt
default = Suse
boot = /dev/hda

##system oprasi linux ##
image = /boot/vmlinuz
label = Suse
initrd = /boot/initrd
root = /dev/hda7





keterangan dari isi dile lilo.conf diatas
Baris——Keterangan
****************************
message–Memanggil pesan yang akan ditampilkan saat booting yang terletak di /boot/message
timeout—Waktu untuk melilih OS lain jika kita cantumkan pada lilo.conf . 40 artinya akan login ke OS default setelah 4 detik
default—Merupakan OS default untuk login
boot—Harddisk yang digunakan untuk booting yaitu /dev/hda
image—Ini berisi image dari kernel sistem oprasi yang akan di booting biasanya /boot/vmlinuz
label—Nama yang akan di tampilkan pada saat booting
initrd—Ini berisi initial ramdisk dari kernel biasanya di /boot/initrd
root—Berisi letak partisi dari sistem oprasi yang akan di booting

Sebagai contoh kita akan menambahkan sistem oprasi linux slackware dan windows xp pada lilo.conf dimana windows xp sebagai default nya:

#vi /etc/lilo.conf
message = /boot/message
timeout = 40
prompt
default = Windows
boot = /dev/hda

##system oprasi windows XP##
other = /dev/hda1
label = Windows

##system oprasi linux Suse##
image = /boot/vmlinuz
label = Suse
initrd = /boot/initrd
root = /dev/hda7

##system oprasi slackware##
image = /boot/vmlinuz
label = slack
initrd = /boot/initrd
root = /dev/hda9

setelah melakukan konfigurasi pada lilo.conf maka kita save , untuk menjalannya kita dapat mengetikan perintah :
#/sbin/lilo

Jika tidak ada pesan error atau skip yang ditampilkan maka konfigurasi lilo.conf maka yang anda telah benar.ada baiknya sebelum melakukan konfigurasi kita mem backup file lilo.conf

2.PENGENALAN GRUB
Grub (Grand Unified Boot Loader) merupakan loader yang juga sering digunakan pada system oprasi linux.Untuk konfigurasi pada Grub ini pun tak jauh berbeda dengan lilo.grub ini biasanya terdapat pada distribusi seperti Ubuntu. Ada sedikit perbedaan untuk konfigurasi Grub dengan lilo ,dimana pada grub penamaan untuk partisi dan nomor partisi dimulai dari nol ”0” namun untuk mounting partisi tidak ada perbedaan.letak file konfigurasi grub di /boot/grub/menu.lst

Primary IDE master = /dev/hd0
Primary IDE slave = /dev/hd1
secondary IDE master = /dev/hd2
secondary IDE slave = /dev/hd3

Untuk konfigurasi dapat negetikan perintah :
#vi /boot/grub/menu.lst
default 0
timeout 10

title Windows XP
root (hd0,0)
savedefault
makeactive
chainloader +1

title Ubuntu, kernel 2.6.15-26-386
root (hd0,1)
kernel /boot/vmlinuz-2.6.15-26-386 root=/dev/hda2
initrd /boot/initrd.img-2.6.15-26-386
savedefault
boot




Baris—-Keterangan
*************************
Default—-Nomor dari OS yang secara default akan login, dimulai dari 0 untuk OS pertama dan seterusnya ,pada contoh diatas windows XP adalah defaultnya
Timeout—-Lamanya waktu yang disediakan untuk memilih OS dalam detik, 10 detik pada contoh diatas
Title—-Nama OS yang akan ditampilkan
Root—Menunjukan Letak partisi penulisannya dimulai dari 0
Kernel—Letak dari kernel , dan diikuti dengan penulisan letak partisi seperti pada konfigurasi lilo
Initrd—Letak dari initial ramdisk

Contoh :
jika kita melakukan instal linux yang lain kita dapat menambahkan pada grub,kita manambahkan distro Suse yang terletak pada partisi /dev/hda3 maka kita cukup manambahkan pada menu.lst dibaris berikutnya:
#vi /boot/grub/menu.lst
title SUse
root (hd0,2)
kernel /boot/vmlinuz root=/dev/hda3
initrd /boot/initrd
savedefault
boot




jika anda telah selesai melakukan konfigurasi dan disave,selanjut nya ketikan perintah :
#grub

Setelah mengetikan perintah diatas maka akan muncul prompt

grub>,kemudian kita ketikan perintah :
grub>root (hd0,1)
grub>setup (hd0)
grub>quit

Baris—–Keterangan
*************************
Root—Menuliskan Letak dari partisi /boot berada, pada contoh diatas terletak di hd0,1 , dapat juga digunakan Untuk berpindah partisi
Setup—Menginstall atau meload grub di MBR , jika ingin install di pastisi tertentu maka ikuti dengan letak partisi misal (hd0,3)
Quit—-Keluar dari prompt grub

selain itu juga kita dapat mengetikan perintah help , maka akan muncul beberapa perintah yangterdapat pada grub
ini lah yang merupakan kelebihan dari grub yang memiliki banyak fitur, diantaranya
kernel : digunakan untuk meload kernel , diikuti nama kernel
boot : digunakan untuk booting , diikuti partisi
contoh
grub>kernel /boot/vmlinuz-2.6.20-15-generic
grub>boot (hd0,3)

Setelah selesai dan tanpa ada pesan kesalahan , komputer siap direstart.
sebenar nya kita dapat menambah kan opsi lain
pada Grub maupun lilo
seperti vga dan append

Perlu diingat pada pembuatan partisi yang dapat menggeser letak dari partisi root , bisa meyebabkan grub atau $

caranya :

A. Pada Grub

jalankan live cd yang anda dunakan ,setelah itu masuk terminal sebagai user root, setelah itu ketikan perintah

#grub  (akan muncul form grub>)

kemudian installah grub di mbr  untuk hrdis sata biasanya sd0 dan pada hd0

grub>setup (hd0)

jika tidak ada pesan error maka apa yang anda lakukan sudah benar

B.Pada lilo

pada lilo hampir sama pada dengan apa yang dilakukan pada grub namun setelah masuk ke terminal kita kita lakukmounting pada partisi linux yang lilo nya mau dibangkitkan .  misalkan partisinya /dev/hda5
contoh :

#mount /dev/hda5 /mnt

kemudian lakukan chroot pada partisi yang udah di mounting tadi ini bertujuan untuk pindah root.

#chroot /mnt

setelah itu lakukan instalasi lilo pada mbr  dengan perintah
#lilo -v

perlu di ingatkan jika partisi dari linux berubah maka anda perlu melakukan edit pada menu.lst dan lilo.conf serta pada fstab
karena pada file tersebut menyimpan letak partisi yang akan di load dan dimount

EDIT BOOT LOADER pada Linux Ubuntu
1. Masuk ke terminal dan login dengan perintah sudo su
2. Buka root file manager dengan perintah gksu nautilus
3. Masuk ke folder /boot/grub lalu buka dan editlah berkas bernama menu.lst

Tidak ada komentar:

Posting Komentar